Translate by Google

Cara Sukses Mencontek. Serius, Gak Bohong!

Jadi gini bro.. 
Bentar-bentar, lo seriusan mau nyontek nih pas ujian?

Seriuslah, bro!

Oke-oke, lo tenang aja, pasti gue kasih tau CARA SUKSES MENCONTEK. Sekarang, gue saranin lo duduk tenang dulu, tarik napas, minum air putih, tenangin hati dulu, kalo perlu baca kitab suci agama lo. Udah semua? Sip. Oke, here we goes!

1. Berdoa
Yaiyalah, semua sesuatu yang akan dilaksanakkan harus diusahakan dengan doa, agar nanti nyonteknya bisa dapat berkah. Berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa, lalu tanya kepada Tuhan,"Ya Tuhan, apakah mencontek itu bagus Ya Tuhan? Hamba ingin mencontek Ya Tuhan.. Tolonglah hamba Ya Tuhan.."
Kalo udah dan lo ngerasa ada rasa tidak enak terhadap Tuhan karena lo melakukan sebuah pekerjaan yang tidak disukai Tuhan, gue cuma bilang aja, mendingan lo tobat dari sekarang! Mencontek itu gak bagus bro buat jiwa dan raga lo.

Lho? Kok gak bagus buat jiwa dan raga? Bagus kaleee~

Ya gak baguslah~ Kenapa jiwa? Kenapa raga?
Kalo jiwa, ya jiwa lo bakal jadi jiwa-jiwa orang yang korupsi. Kalo lo nanti korupsi, itu bakal nyiksa bawahan lo, dan kalo bawahan lo tau.. lo bakal disunpahin mati! Kalo lo mati, nah ini dia..
Raga lo nanti bakal terbang, dibawa malaikat, lo bakal dipertanyakan semua erbuatan lo selama di bumi, salah satunya mencontek. Karena mencontek adala suatu perbuatan yang tidak disukai oleh Tuhan, lo bakal dicambuk! dipukul! dilempar! macam dikeroyok anak-anak STM kalo lagi tawuran. Rasanya pasti gak enak bro~

Gue saranin sih, sekarang lo berhenti mencontek aja.. Nih, gue mau cerita sedikit pengalaman gue. Lo baca dengan seksama.. Kali ini serius, gue gak becanda.
Pada pertengahan bulan April kemarin gue bersama anak SMA sederajat baru aja ngelaksanain Ujian Nasional. Pernah denger kan yang namanya kunci jawaban ujian? Iya! Di ujian nasional banyak banget beredar macam itu. Gue mau menceritakan sedikit pengalaman gue tentang kunci jawaban ujian itu.
Waktu itu, ada temen gue yang tiba-tiba nawarin kunci jawaban Ujian Nasional ke temen-temen sekelas termasuk gue. Dia bilang harganya sekitar 200 ribuan, dan temen-temen gue hampir semua setuju mau ikut kunci jawaban Ujian Nasonal, kecuali gue dan dua orang temen gue. Gue sempet sakit hati begitu dia nawarin begitu, tapi ya sudahlah.
Awalnya bos besar dari penyedia kunci jawaban selalu memberi kunci jawaban yang benar ato istilahnya 'tembus' 100% pada soal-soal try out ujian nasional. Karena itu, temen-temen gue semakin percaya pada kunci jawaban yang diberikan oleh bos besar itu. 

Semakin dekat dengan ujian nasional, seluruh temen-temen gue yang lain disuruh berkumpul untuk membicarakan sebuah strategi agar bocoran ini sukses. Mereka membuat beberapa leader dan sub-leader. Leader dan sub-leader dibagi dalam berbagai macam kode soal, berhubung tahun sekarang kan juga ada 20 paket soal. Begitu besoknya mau ujian nasional, mereka semua gak belajar. Sibuk dengan mempersiapkan bocoran. Pada malam hari sebelum ujian, leader menyebarkan kunci jawaban ke sub-leader dan sub-leader tinggal menunggu 'konsumen' yang datang. Kalo 'konsumen' gak datang, berarti 'konsumen' tersebut gak akan dapat kunci jawaban soal ujian.

Hari pertama: temen gue ada yang bilang 'tembus', ada yang bilang nggak.
Hari kedua: banyak yang gak 'tembus'.
Hari ketiga: ada yang tembus ada yang nggak.
Hari keempat: bos besar meminta maaf karena 'katanya' kehabisan dana. Dan gue dapet kabar, mereka ternyata juga memperkerjakan sekitar 5 guru buat ngerjain paket soal ujian nasional. Mereka dapat soal dari masing-masing rayon. Iya, rayon. Di hari terakhir juga, gue banyak ngeliat wajah-wajah cemas dari temen-temen gue, mereka menyesal karena 100% percaya dengan kunci jawaban soal ujian. Mereka menjadi takut, cemas akan nilai-nilai mereka. Mereka menyesal juga karena tidak pernah belajar untuk ujian nasional.

Cukup sekian cerita gue mengenai ini semua. Gue cukup bisa berpesan untuk lo yang baca tulisan gue ini. Dimana-mana tuh kalo mau pintar bukan minum Tolak Angin, tapi belajar. Kalo minum Tolak Angin, ya gitu lo jadi percaya.. kalo cuma dengan minum jamu lo langung merasa pintar. Sama aja kayak lo mau mencontek, mau pintar tapi mengandalkan contekan.. gak baik bro!

Thanks udah mau baca ini semua. Oh ya, doakan ya agar semua siswa-siswi seluruh Indonesia bisa lulus 100% dari ujian nasional! Mohon doanya ya! Terima kasih! :)

Diberdayakan oleh Blogger.