Definisi Penalaran dan Silogisme - Gak Nalar-Nalar #6
Nalar gaes? Hahahaha
Udah, ah..
Pengertian Definisi
Berasal dari kata Latin definire : menandai batas-batas pada sesuatu menentukan batas, memberi ketentuan atau batasan arti.
Sebuah pernyataan yang memuat penjelasan tentang arti suatu term
Definisi terdiri atas 2 bagian :
Bagian pangkal (definiendum) : Istilah yang harus diberi penjelasan.
Bagian Pembatasan (definiens) : Uraian mengenai arti dari bagian pangkal.
Macam-macam Definisi
Prinsip-prinsip Penalaran
• Prinsip Identitas
- “sesuatu hal adalah sama dengan halnya sendiri”.
- Sesuatu yang disebut A maka sama dengan A yang dinyatakan itu sendiri bukan yang lain.
• Prinsip kontradiksi
- “sesuatu tidak dapat sekaligus merupakan hal itu dan bukan hal itu pada waktu yang bersamaan”.
- Sesuatu tidaklah mungkin secara bersamaan merupakan A dan non-A.
• Prinsip eksklusi tertii
- “sesuatu jika dinyatakan sebagai hal tertentu atau bukan hal tertentu maka tidak ada kemungkinan ketiga yang merupakan jalan tengah.”
- Sesuatu X mestilah A atau non-A, tidak ada kemungkinan ketiga.
Penalaran langsung dan tidak langsung proposisi kategoris
• Penalaran langsung
- Penalaran yang didasarkan pada sebuah proposisi kemudian disusul proposisi lain sebagai kesimpulan dengan menggunakan term yang sama.
- Penalaran oposisi dan penalaran edukasi
• Penalaran tidak langsung
- Penalaran yang diletakan diatas dua proposisi atau lebih kemudian disimpulkan
Udah, ah..
Pengertian Definisi
Berasal dari kata Latin definire : menandai batas-batas pada sesuatu menentukan batas, memberi ketentuan atau batasan arti.
Sebuah pernyataan yang memuat penjelasan tentang arti suatu term
Definisi terdiri atas 2 bagian :
Bagian pangkal (definiendum) : Istilah yang harus diberi penjelasan.
Bagian Pembatasan (definiens) : Uraian mengenai arti dari bagian pangkal.
Manusia adalah Makhluk berakal.
Manusia adalah Makhluk rasional.
Manusia adalah Makhluk berfikir.
Macam-macam Definisi
1. Definisi Nominalis
- D.Sinonim : persamaan kata, penjelasan yang lebih dimengerti
- D.Simbolis : persamaan pernyataan berbentuk simbol-simbol
- D.Etimologis: asal usul katanya
- D.Semantis : penjelasan tanda dengan suatu arti yang telah dikenal.
- D.Stipulatif : pemberian nama atas dasar kesepakatan bersama
- D.Denotatif : menunjukkan atau memberi contoh suatu benda atau hal yang termasuk cakupan term
2. Definisi Realis
- D.Esensial : menguraikan bagian-bagian yang menyusun sesuatu hal.
- D.Analitis : menunjukkan bagian suatu benda yang mewujudkan esensinya manusia adalah badan dan jiwa
- D.Konotatif : menunjukkan isi dari suatu term yang terdiri atas genus dan diferensia
- D.Deskriptif : menunjukkan sifat-sifat yang dimiliki oleh hal yang didefinisikan
- D.Aksidental : jenis dari halnya dengan sifat khusus yang menyertai
- D.Kausal : bagaimana suatu hal terjadi atau terwujud
3. Definisi Praktisi
- D.Operasional : menegaskan langkah-langkah pengujian khusus yang harus dilaksanakan atau dengan metode pengukuran serta menunjukan bagaimana hasil yang dapat diamati
- D.Persuasif : merumuskan suatu pernyataan yang dapat mempengaruhi orang lain.
- D.Fungsional : berdasarkan guna atau tujuan
Prinsip-prinsip Penalaran
• Prinsip Identitas
- “sesuatu hal adalah sama dengan halnya sendiri”.
- Sesuatu yang disebut A maka sama dengan A yang dinyatakan itu sendiri bukan yang lain.
• Prinsip kontradiksi
- “sesuatu tidak dapat sekaligus merupakan hal itu dan bukan hal itu pada waktu yang bersamaan”.
- Sesuatu tidaklah mungkin secara bersamaan merupakan A dan non-A.
• Prinsip eksklusi tertii
- “sesuatu jika dinyatakan sebagai hal tertentu atau bukan hal tertentu maka tidak ada kemungkinan ketiga yang merupakan jalan tengah.”
- Sesuatu X mestilah A atau non-A, tidak ada kemungkinan ketiga.
Penalaran langsung dan tidak langsung proposisi kategoris
• Penalaran langsung
- Penalaran yang didasarkan pada sebuah proposisi kemudian disusul proposisi lain sebagai kesimpulan dengan menggunakan term yang sama.
- Penalaran oposisi dan penalaran edukasi
• Penalaran tidak langsung
- Penalaran yang diletakan diatas dua proposisi atau lebih kemudian disimpulkan