Keragaman & Pengelompokan Ilmu Pengetahuan - Keragaman itu Indah ya #3
Ngeliat judulnya ngerasa adem yaa.. Lebih adem lagi kalo kalian baca materi pertemuan ke-3 ini gaes! Oke, tanpa lama-lama.. This is it:
1.Ilmu Formal dan Ilmu Non-Formal atau Ilmu Formal / Ilmu Non-Empiris
Ilmu Formal adalah tidak bermaksud menyelidiki secara sistematis data-data indrawi yang kongkrit. Contohnya ilmu matematikan dan filsafat.
Ilmu Non-Formal adalah berusaha menyelidiki secara sistematis data-data indrawi yang konkrit. Contohnya adalah ilmu hayat, ilmu alam, ilmu manusia.
2. Ilmu Murni dan Ilmu Terapan
Ilmu Murni/Teoritis adalah ilmu yang bertujuan meraih kebenaran demi kebenaran. Contoh matematika dan metafisika
Ilmu Terapan/Praktis adalah ilmu yang bertujuan untuk diaplikasikan/diambil manfaatnya.Contoh : ilmu kedokteran, teknik, hukum, ekonomi, psikologi, sosiologi, administrasi, ekologi.
3. Ilmu Nomotetis dan Idiografis
4. Ilmu Deduktif dan Induktif
5. Naturwissenschaften dan Geisteswissenschaften
Beberapa pandangan tentang klasifikasi ilmu pengetahuan menurut para filsuf:
1. The Liang Gie
Menurut The Liang Gie ada enam jenis obyek material pengetahuan ilmiah: ide abstrak, benda fisik, jasad hidup, gejala rohani, peristiwa sosial, dan proses tanda.
Herarkhi Ilmu
Jenis Ilmu (dengan ragamnya)
|
V
Rumpun Ilmu
|
V
Cabang Ilmu
|
V
Ranting Ilmu
|
V
Tangkai ilmu
2. Auguste Comte
Urutan dalam penggolongan ilmu pengetahuan Auguste Comte sebagai berikut :
a. Ilmu Pasti (Matematika).
b. Ilmu Perbintangan (Astronomi).
c. Ilmu Alam (Fisika).
d. Ilmu Kimia.
e. Ilmu Hayat (Fisiologi atau Biologi).
f. Fisika Sosial (Sosiologi).
1.Ilmu Formal dan Ilmu Non-Formal atau Ilmu Formal / Ilmu Non-Empiris
Ilmu Formal adalah tidak bermaksud menyelidiki secara sistematis data-data indrawi yang kongkrit. Contohnya ilmu matematikan dan filsafat.
Ilmu Non-Formal adalah berusaha menyelidiki secara sistematis data-data indrawi yang konkrit. Contohnya adalah ilmu hayat, ilmu alam, ilmu manusia.
2. Ilmu Murni dan Ilmu Terapan
Ilmu Murni/Teoritis adalah ilmu yang bertujuan meraih kebenaran demi kebenaran. Contoh matematika dan metafisika
Ilmu Terapan/Praktis adalah ilmu yang bertujuan untuk diaplikasikan/diambil manfaatnya.Contoh : ilmu kedokteran, teknik, hukum, ekonomi, psikologi, sosiologi, administrasi, ekologi.
3. Ilmu Nomotetis dan Idiografis
Ilmu Nomotetis adalah (ilmu-ilmu alam). Obyek pembahasannya adalah gejala-gejala pengalaman yang dapat diulangi terus menerus dan hanya merupakan kasus-kasus yang mempunyai hubungan dengan suatu hukum alam
Ilmu idiografis adalah (ilmu-ilmu budaya). Obyek pembahasannya adalah obyek yang bersifat individual, unik yang hanya terjadi satu kali dan mencoba mengerti/memahami obyeknya menurut keunikannya itu.
4. Ilmu Deduktif dan Induktif
Deduksi adalah proses pemikiran dimana akal budi manusia dari pengetahuan tentang hal-hal yang umum dan abstrak menyimpulkan tentang hal-hal yang bersifat khusus dan individual. Contoh ilmu deduktif: matematika.
Induksi adalah proses pemikiran dimana akal budi manusia dari pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat khusus dan individual menarik kesimpulan tentang hal-hal yang bersifat umum dan abstrak.
5. Naturwissenschaften dan Geisteswissenschaften
Ciri khas ilmu budaya adalah bahwa ia mempunyai metode tersendiri yang tidak bisa diambil dari metode ilmu alam. Ilmu budaya mendekati obyeknya dengan cara 'verstehen' (mengerti/memahami). Ilmu alam mendekati obyeknya dengan cara 'erklaren' (menerangkan).
Geist adalah ilmu budaya dengan obyek pembahasannya adalah produk-produk manusiawi.
Natur adalah ilmu pengetahuan alam dan obyek pembahasannya adalah benda-benda alam/gejala-gejala alam.
Beberapa pandangan tentang klasifikasi ilmu pengetahuan menurut para filsuf:
1. The Liang Gie
Menurut The Liang Gie ada enam jenis obyek material pengetahuan ilmiah: ide abstrak, benda fisik, jasad hidup, gejala rohani, peristiwa sosial, dan proses tanda.
Herarkhi Ilmu
Jenis Ilmu (dengan ragamnya)
|
V
Rumpun Ilmu
|
V
Cabang Ilmu
|
V
Ranting Ilmu
|
V
Tangkai ilmu
2. Auguste Comte
Pada dasarnya penggolongan ilmu pengetahuan yang dikemukakan Auguste Comte sejalan dengan sejarah ilmu pengetahuan itu sendiri, yang menunjukkan bahwa gejala-gejala dalam ilmu pengetahuan yang paling umum akan tampil terlebih dahulu. Kemudian disusul dengan gejala-gejala pengetahuan yang semakin lama semakin rumit atau kompleks dan semakin konkret.
a. Ilmu Pasti (Matematika).
b. Ilmu Perbintangan (Astronomi).
c. Ilmu Alam (Fisika).
d. Ilmu Kimia.
e. Ilmu Hayat (Fisiologi atau Biologi).
f. Fisika Sosial (Sosiologi).