Membedah Kembang Api Tolol
Udah lama juga gak bedah lagu, ya. Akhir-akhir ini gue kembali mendengarkan lagu-lagunya JKT48. Pastinya ada beberapa lagu mereka yang ngena ke gue. Ada lagu favorit dari JKT48 saat ini: Kembang Api Milikku. Kalo judul versi AKB48, berarti Boku no Uchiage Hanabi. Dan gue pengin bedah lagu ini.
Mari kita mulai...
Kembang Api Milikku.
Malam festival musim panas.
Di saat itu 'ku melihatmu sedang sangat serius main pancingan ikan.
Tampilan yukata yang keren di bawah terangnya lampion.
Cowok yang ada di sebelahmu memeluk erat punggungmu sedang asik bermain.
Tafsir gue:
Lagu ini sepertinya dengan sudut pandang seorang cowok. Nah, cowok ini sepertinya diam-diam naksir sama si cewek. Ketika itu yukata yang dipakai si cewek keliatan keren di bawah lampion. Dan si cowok yang naksir ini baru sadar kalo sebelah si cewek ada cowok yang kayaknya itu pacarnya.
Entah mengapa 'ku tiba-tiba tidak tahan berada di sana.
Bagaikan aku telah jatuh cinta pada dirimu.
Tafsir gue:
Setelah melihat apa yang terjadi, entah kenapa si cowok merasa gak tahan melihat itu. Sepertinya si cowok ini tersadar kalo dia udah masuk ke tahap jatuh cinta diam-diam.
Kembang api itu sangatlah menyedihkan.
Berlangsung sebentar.
Cahaya indah itu hanya masa lalu sesaat.
Kembang api itu sangatlah menyedihkan di langit yang jauh.
Bunga yang mekar pun menghilang dalam keheningan.
Tafsir gue:
Si cowok menganalogikan kalo kisah cinta dia sangatlah menyedihkan. Cuma berlangsung sebentar. Keindahan dari si cewek seperti cuma masa lalu sesaat. Perasaan cinta yang si cowok rasakan sepertinya sangat jauh dari harapan untuk bisa disampaikan ke si cewek. Si cewek seperti menghilang alias susah dijangkau.
Pura-pura tidak menyadari rasa sayang yang ada di lubuk hati.
Hanya teman saja begitu pikirku.
Kau pun terlihat semakin jauh.
Jealousy.
Tafsir gue:
Emang ya, yang namanya pura-pura itu gak enak. Setiap dekat dengannya selalu pura-pura gak ada rasa. Selalu menanamkan dalam otak kalo dia itu cuma teman. Jarak juga menjadi semakin jauh. Dan si cowok malah semakin jealousy.
Berpisah dengan teman-teman jalan sendiri di keramaian.
Suara musik festival terdengar makin jauh jadi semakin terasa sepi.
Semua manusia itu hidup penuh dengan kepalsuan.
Selalu menyembunyikan perasaan sebenarnya.
Tafsir gue:
Kembali ke malam saat festival. Si cowok memilih berjalan berpisah dengan teman-temannya. Sepertinya udah galau di titik terendah. Si cowok berjalan perlahan meninggalkan lokasi festival dan rasanya semakin sepi. Si cowok ini memang hidup dengan kepalsuan. Perasaan sebenarnya malah disembunyikan.
Aku tahu wajah aslimu itu, yang tidak terlihat di sekolah.
Semakin semakin semakin menyukaimu.
Tafsir gue:
Si cowok ini sepertinya teman rumah si cewek, atau mungkin emang tempat tinggal mereka berdekatan. Si cowok bilang kalo dia tahu wajah asli si cewek. Mungkin ketika si cewek lagi senyum, sedih, dan cemberut, si cowok tau. Karena sering merhatikan, si cowok jadinya malah semakin suka.
Kembang api kembali naik ke udara hingga atas langit.
Di dalam hati, kesedihanku semakin menyebar.
Kembang api kembali naik ke udara.
Musim panas selalu setelah berlalu membuat kita jadi dewasa.
Tafsir gue:
Balik lagi saat malam festival. Kembang api masih banyak yang meluncur ke langit. Tapi di dalam hati si cowok malah semakin sedih. Pas bagian musim panas ini seperti kiasan. Biasanya setelah musim panas, kita bisa menjadi dewasa. Dewasa ini maksudnya dari segi pemikiran ya.
Cinta yang searah akan terus berlanjut.
Meski dirimu bersama siapa pun.
Aku sendirian.
Cintaku padamu.
Hanya bagaikan kembang api yang kecil.
Tafsir gue:
Si cowok ini sebenarnya sudah dibutakan oleh cinta. Padahal dia doang yang cinta, tapi tetap dilanjutkan. Meski si cewek berpacaran dengan siapa pun. Gokil, sih. Kalo gue jadi dia, gue udah gak kuat. Si cowok menganalogikan cintanya seperti kembang api yang kecil. Gak akan pernah terlihat sama si cewek.
Jadi kesimpulannya: si cowok ini tolol.
Sedih, sih. Biar pun lagunya sendiri juga ceria. Tapi makna lagunya menyedihkan sekali. Ngenes. Kalo lo jadi si cowok, lo bakal ngapain biar si cewek peka? Tulis saran lo di bawah, ya!
Mari kita mulai...
Kembang Api Milikku.
Malam festival musim panas.
Di saat itu 'ku melihatmu sedang sangat serius main pancingan ikan.
Tampilan yukata yang keren di bawah terangnya lampion.
Cowok yang ada di sebelahmu memeluk erat punggungmu sedang asik bermain.
Tafsir gue:
Lagu ini sepertinya dengan sudut pandang seorang cowok. Nah, cowok ini sepertinya diam-diam naksir sama si cewek. Ketika itu yukata yang dipakai si cewek keliatan keren di bawah lampion. Dan si cowok yang naksir ini baru sadar kalo sebelah si cewek ada cowok yang kayaknya itu pacarnya.
Entah mengapa 'ku tiba-tiba tidak tahan berada di sana.
Bagaikan aku telah jatuh cinta pada dirimu.
Tafsir gue:
Setelah melihat apa yang terjadi, entah kenapa si cowok merasa gak tahan melihat itu. Sepertinya si cowok ini tersadar kalo dia udah masuk ke tahap jatuh cinta diam-diam.
Kembang api itu sangatlah menyedihkan.
Berlangsung sebentar.
Cahaya indah itu hanya masa lalu sesaat.
Kembang api itu sangatlah menyedihkan di langit yang jauh.
Bunga yang mekar pun menghilang dalam keheningan.
Tafsir gue:
Si cowok menganalogikan kalo kisah cinta dia sangatlah menyedihkan. Cuma berlangsung sebentar. Keindahan dari si cewek seperti cuma masa lalu sesaat. Perasaan cinta yang si cowok rasakan sepertinya sangat jauh dari harapan untuk bisa disampaikan ke si cewek. Si cewek seperti menghilang alias susah dijangkau.
Pura-pura tidak menyadari rasa sayang yang ada di lubuk hati.
Hanya teman saja begitu pikirku.
Kau pun terlihat semakin jauh.
Jealousy.
Tafsir gue:
Emang ya, yang namanya pura-pura itu gak enak. Setiap dekat dengannya selalu pura-pura gak ada rasa. Selalu menanamkan dalam otak kalo dia itu cuma teman. Jarak juga menjadi semakin jauh. Dan si cowok malah semakin jealousy.
Berpisah dengan teman-teman jalan sendiri di keramaian.
Suara musik festival terdengar makin jauh jadi semakin terasa sepi.
Semua manusia itu hidup penuh dengan kepalsuan.
Selalu menyembunyikan perasaan sebenarnya.
Tafsir gue:
Kembali ke malam saat festival. Si cowok memilih berjalan berpisah dengan teman-temannya. Sepertinya udah galau di titik terendah. Si cowok berjalan perlahan meninggalkan lokasi festival dan rasanya semakin sepi. Si cowok ini memang hidup dengan kepalsuan. Perasaan sebenarnya malah disembunyikan.
Aku tahu wajah aslimu itu, yang tidak terlihat di sekolah.
Semakin semakin semakin menyukaimu.
Tafsir gue:
Si cowok ini sepertinya teman rumah si cewek, atau mungkin emang tempat tinggal mereka berdekatan. Si cowok bilang kalo dia tahu wajah asli si cewek. Mungkin ketika si cewek lagi senyum, sedih, dan cemberut, si cowok tau. Karena sering merhatikan, si cowok jadinya malah semakin suka.
Kembang api kembali naik ke udara hingga atas langit.
Di dalam hati, kesedihanku semakin menyebar.
Kembang api kembali naik ke udara.
Musim panas selalu setelah berlalu membuat kita jadi dewasa.
Tafsir gue:
Balik lagi saat malam festival. Kembang api masih banyak yang meluncur ke langit. Tapi di dalam hati si cowok malah semakin sedih. Pas bagian musim panas ini seperti kiasan. Biasanya setelah musim panas, kita bisa menjadi dewasa. Dewasa ini maksudnya dari segi pemikiran ya.
Cinta yang searah akan terus berlanjut.
Meski dirimu bersama siapa pun.
Aku sendirian.
Cintaku padamu.
Hanya bagaikan kembang api yang kecil.
Tafsir gue:
Si cowok ini sebenarnya sudah dibutakan oleh cinta. Padahal dia doang yang cinta, tapi tetap dilanjutkan. Meski si cewek berpacaran dengan siapa pun. Gokil, sih. Kalo gue jadi dia, gue udah gak kuat. Si cowok menganalogikan cintanya seperti kembang api yang kecil. Gak akan pernah terlihat sama si cewek.
Jadi kesimpulannya: si cowok ini tolol.
Sedih, sih. Biar pun lagunya sendiri juga ceria. Tapi makna lagunya menyedihkan sekali. Ngenes. Kalo lo jadi si cowok, lo bakal ngapain biar si cewek peka? Tulis saran lo di bawah, ya!
